KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis telah menyelesaikan praktikum sekaligus
laporan.
Laporan ini disusun berdasarkan hasil praktikum dan ditambah
dengan referensi dari berbagai buku yang tentunya berhubungan dengan
acara-acara dalam praktikum ini. Adapun maksud dan tujuan dalam penyusunan
laporan ini adalah sebagai syarat yang diperlukan untuk menyelesaikan mata pelajaran
FISIKA. Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari masih banyak kekeliruan
dan kekurangannya, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami
harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca serta semua
pihak yang membutuhkan.
Belilas , 5 Desember 2013
Penyusun
|
DAFTAR
ISI
Kata
Pengantar…………………………………………………………… i
Daftar
Isi …………………………………………………………………..ii
KAPASITAS
KAPASITOR ……………………………………………..1
BAB
I PENDAHULUAN ………………………………………………...2
BAB
II METODEOLOGI ………………………………………………..5
BAB
III HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………........6
BAB
IV PENUTUP ………………………………………………………11
GGL
INDUKSI …………………………………………………………...12
BAB
I PENDAHULUAN ………………………………………………...13
BAB
II METODEOLOGI ………………………………………………..15
BAB
IV HASIL PENGAMATAN ……………………………………….16
PEMBAHASAN
…………………………………………………………..17
DAFTAR
PUSTAKA …………………………………………………….19
KAPASITAS KAPASITOR
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam
dunia elektronika tentunya tidak terlepas dari hal yang namanya kapasitor.
Komponen ini sangat penting dalam dunia elektronika itu sendiri. Dalam
pemasangannya terdapat berbagai macam type rangkaian dan satu sama lain bisa
dikombinasikan. Contoh yang sering kita lihat adalah pada keyboard yaitu
kapasitor dengan plat sejajar. Selain itu juga kapasitor banyak terdapat pada
elektronik yang lain. Dalam percobaan yang akan dilakukan kali ini adalah
kapasitor dengan rangkaian parallel dan bagaimana dielektrik yang melapisi plat
pada kapasitor. Hal ini tentunya akan berkaitan dengan nilai kapasitansi yang terdapat dalam
rangkaian begitu juga dengan tegangan yang dihasilkan. Maka dari itu kami akan
melakukan percobaan mengenai hal tersebut.
Kapasitor merupakan suatu komponen pasif
yang dibuat untuk mendapatkan kapasitansi tertentu. Kapasitor dibuat dari dua
buah pelat konduktor yang dipisahkan oleh suatu lapisan isolator. Dibuat dengan
jangka nilaikapasitansi:Kapasitor merupakan komponen yang sangat berperan pada
saat kitamencari atau mengganti gelombang pemancar radio adalah kapasitor.
Selain berfungsi untuk mencari gelombang pemancar radio, kapasitor
merupakankomponen yang sangat penting pada peralatan elektronik.Kapasitor
berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Kapasitor mempunyai nilai kapasitansi
yang berbeda-beda, dalam praktikum kali ini,mahasiswa mempelajari mengenai
pengisian dan pengosongan muatan dalamkapasitor, agar mahasiswa dapat mengerti
hubungan komponen pada suaturangkain listrik.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana nilai kapasitas, tegangan, dan
muatan pada rangkaian kapasitor parallel dan seri ?
1.3 Tujuan
·
Mempelajari nilai
kapasitas, tegangan, dan muatan pada rangkaian kapasitor yang disusun secara
paralel
dan seri.
·
Memahami
karakteristik pengisian muatan pada kapasitor.Memahami karakteristik
pengosongan muatan pada kapasitor.Memahami pengertian tetapan waktu pada
kapasitor.
1.4 Definisi Istilah
a.
Arus
listrik adalah Aliran partikel-partikel bermuatan listrik .arus listrik
mengalir dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah.
b.
Kapasitansi
didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung
muatan elektron.
c.
Kapasitas
kapasitor adalah banyak muatan yang tersimpan dalam kapasitor ketika di
hubungkan dengan beda potensial tertentu.
d.
Kapasitor
adalah komponen listrik yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik.
e.
Rangkaian
kapasitor paralel : dua kapasitor yang disusun secara sejajar.
f.
Tegangan
adalah sebuah kerja yang dilakukan terhadap gaya-gaya listrik dalam mengalirkan
satu satuan muatan uji positif dari kedudukan semula ke kedudukan akhir
1.5 Hipotesis
Dari nilai kapasitansi, tegangan, dan
muatan akan saling memberikan pengaruh dan nilai yang dihasilkan sehingga satu
sama lain saling bergantungan.
1.6 Tinjauan Pustaka
Kapasitor adalah suatu komponen
elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan.
sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam yang
saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan
isolator yang sering disebut dielektrik.
Bahan dielektrik tersebut dapat mempengaruhi nilai dari kapasitansi kapasitor tersebut. adapun bahan dielektrik yang paling sering dipakai adalah keramik, kertas, udara, metal film dll.Suatu kapasitor mempunyai satuan yaitu Farad (F).
Bahan dielektrik tersebut dapat mempengaruhi nilai dari kapasitansi kapasitor tersebut. adapun bahan dielektrik yang paling sering dipakai adalah keramik, kertas, udara, metal film dll.Suatu kapasitor mempunyai satuan yaitu Farad (F).
uan satuan yang sering dipakai untuk kapasitor adalah :
1 Farad = 1.000.000 µF (mikro Farad).
1 µFarad = 1.000 nF (nano Farad).
1 nFarad = 1.000 pF (piko Farad).
1 Farad = 1.000.000 µF (mikro Farad).
1 µFarad = 1.000 nF (nano Farad).
1 nFarad = 1.000 pF (piko Farad).
Kegunaan kapasitor dalam berbagai rangkaian listrik
adalah:
a.
mencegah loncatan
bunga api listrik pada rangkaian yang mengandung kumparan, bila tiba-tiba arus listrik
diputuskan dan dinyalakan
b.
menyimpan muatan
atau energi listrik dalam rangkaian penyala elektronik
c.
memilih panjang
gelombang pada radio penerima
d.
sebagai filter
dalam catu daya (power supply)
e.
Kapasitor sebagai
kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat dilalui arus ac dan
tidak dapat dilalui arus dc dapat dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah
rangkaian yang saling tidak berhubungan secara dc tetapi masih berhubungan
secara ac(signal), artinya sebuah kapasitor berfungsi sebagai kopling atau
penghubng antara 2 rangkaian yang berbeda.
f.
Kapasitor berfungsi
sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang saya maksud disini
adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu
dapat menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple.
g.
Kapasitor sebagai
penggeser fasa.
h.
Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada
rangkaian oscilator.
i.
Kapasitor digunakan juga untuk mencegah
percikan bunga api pada sebuah saklar.
Bentuk-bentuk
kapasitor,antara lain :
a.
kapasitor kertas (besar kapasitas 0,1 F)
b. kapasitor elektrolit (besar kapasitas 105 pF)
c.
kapasitor variabel (besar kapasitas bisa di
ubah-ubah dengan nilai kapasitas maksimum 500 pF) kapasitor variable adalah kapasitor yang dapat diubah
nilainya. Biasanya kapasitor ini digunakan sebagai tuning pada sebuah radio.
Ada 2 macam kapasitor variable yaitu varco (variable Capacitor) dengan inti
udara dan varaktor ( dioda varaktor). Pada dasarnya varaktor adalah sebuah
Dioda tetapi dipasang terbalik, dioda varaktor dapat mengubah kapasitansi
dengan memberikan tegangan reverse kepada ujung anoda dan katodanya. Biasanya varaktor
digunakan sebagai tuning pada radio digital dengan fasilitas auto search.
Ketika kapasitor dihubungkan dengan sumber tegangan (misalnya baterai atau
sumber tegangan yang lain) kapasitor akan menyimpan muatan. Besarnya kapasitas
muatan yang tersimpan dalam kapasitor disebut kapasitas kapasitor. Besarnya
kapasitas kapasitor disebut kapasitansi.
Kapasitas kapasitor adalah banyak muatan yang tersimpan dalam kapasitor
ketika di hubungkan dengan beda potensial tertentu.
Keterangan:
C = kapasitas kapasitor,farad
q = muatan yang tersimpan,coulomb
V = beda potensial, volt
BAB II
METODELOGI
A.PELAKSANAAN
PRAKTIKUM
1.
Tujuan
Praktikum
·
Menentukan
kapasitas kapasitor yang tidak diketahui melalui perbandingan dengan bantuan
pembagian tegangan kapasitif.
·
Menentukan
kapasitas kapasitor lempeng.
2.
Waktu
Praktikum
·
Kamis
, 17 Oktober 2013
3.
Tempat
Praktikum
·
Laboratorium
Fisika SMAN 1SEBERIDA.
B. ALAT
DAN BAHAN PRAKTIKUM
Alat:
1.
Power supply
2.
Kabel penghubung
3.
jembatan
4.
Papan rangkaian
Bahan:
1.
Kapasitor 470 µF
2.
Kapasitor 1000 µF
C. LANGKAH KERJA
1.
Jembatan
penghubung pengganti skalar satu kutub dipasang pada papan rangkaian, dan catu
daya dihidupkan terlebih dahulu.
2.
Tegangan
(V1) pada Kapasitor (C1) dibaca dan hasilnya dicatat pada table hasil
pengamatan.
3.
Meter
dasar dipindahakan, tegangan (V2) pada Kapasitor (C2) dibaca dan hasilnya
dicatat pada table hasil pengamatan.
4.
Meter
dasar dipindahakan lagi, tegangan (Vtot) pada Kapasitor (Ctot)
dibaca dan hasilnya dicatat pada table hasil pengamatan.
5.
Langkah
pertama sampai terakhir di ulangi dengan sumber tegangan berbeda, kemudian
hasil pengamatan dicatat pada table hasil pengamatan.
BAB
III
HASIL
DAN PEMBAHASAN
3.1 Data
Tegangan
Sumber
|
V1
|
V2
|
Vtot
|
Q1=C1V1
|
Q2=C2V2
|
Qtot=Q1+Q2
|
Ctot=
|
C1+C2
|
|
3
V
|
3.8
V
|
3.8
V
|
3.8
V
|
1,786 x 10 -3 C
|
3,8 x 10 -3 C
|
5,586 x 10 -3 C
|
1,47 x 10 -3F
|
1,47
x 10 -3F
|
|
6
V
|
7,6 V
|
7,6 V
|
7,6V
|
3,572 x 10 -3C
|
7,6 x 10 -3 C
|
5,586 x 10 -3 C
|
1,47 x 10 -3F
|
1,47
x 10 -3F
|
|
3.2 Perhitungan
1.
Perhitungan
untuk nilai muatan (Q)
a.
Pada
Tegangan Sumber 3 V
Q1 = C1V1
=
470 µF x 3,8
V
=
1,786 x 10 -3 C
Q2 = C2V2
=
1000 µF x 3,8
V
=
3,8 x 10 -3C
Qtot
= Q1+Q2
=
1,786 x 10 -3 C + 3,8
x 10 -3C
=
5,586 x 10 -3C
b.
Pada
Tegangan Sumber 6 V
Q1 = C1V1
=
470 µF x 7,6
V
=
3,572 x 10 -3 C
Q2 = C2V2
=
1000 µF x 7,6V
=
7,6 x 10 -3C
Qtot
= Q1+Q2
= 3,572 x 10 -3C + 7,6
x 10 -3C
=
5,586 x 10 -3 C
2.
Perhitungan
untuk nilai kapasitas (C)
a.
Pada
Tegangan Sumber 3 V
Ctot =
=
=
1470 µF
C1+C2
= 470 µF + 1000 µF
=
1,47x 10 -3 F
b.
Pada
Tegangan 6 V
Ctot =
=
=
1,47
x 10 -3F
C1+C2
= 470 µF + 1000 µF
=
1,47
x 10 -3F
3.3 Pembahasan
pada percobaan rangkaian kapasitor yang di susun secara
paralel ini bertujuan untuk mempelajari nilai kapasitas, tegangan, dan muatan
pada rangkaian. Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah papan
rangkaian, catu daya, kabel merah dan hitam, saklar satu kutub, basic meter 90,
jembatan penghubung, kapasitor 470 µF, dan
kapasitor 1000 µF. Kemudian alat-alat tersebut disusun sesuai petunjuk
pada modul dan disesuaikan dengan gambar yang ada pada modul tersebut. Langkah
pertama yang dilakukan adalah memasang alat-alat tersebut sesuai dengan langkah
pada modul percobaan sehingga rangkaian tersusun secara paralel. Selanjutnya
adalah menghitung nilai kapasitor 470 sebagai C1 dan tegangan yang dihasilkan
pada basic meter sebagai V dengan 3 volt dan dilanjutkan dengan 6 volt pada
catu daya. Setelah itu dilanjutkan dengan menghitung V2 yaitu pada kapasitor
1000 sebagai C2. Besar tegangan yang
digunakan sama yaitu 3 dan 6 volt. Sedangkan untuk mengetahui tegangan totalnya
yaitu dengan meletakkan masing-masing kabel dari basic meter pada kapasitor 470
dan satu lagi pada kapasitor 1000. Lalu baca skala yang terlihat pada basic
meter.
Dari percobaan yang sudah dilakukan, untuk pengukuran
dengan sumber tegangan 3 volt diperoleh nilai tegangan yang terbaca pada
voltmeter yaitu 3,8 volt pada kapasitor 470 sedangkan pada kapasitor 1000,
nilai tegangan yang dihasilkan sama. Kemudian pengukuran nilai tegangan dengan
sumber tegangan 6 volt, nilai tegangan yang dihasilkan pada kapasitor 470 dan
1000 pun sama yaitu 7,6 volt. Dan untuk nilai tegangan total yang pada
rangkaian tersebut sama. Maksudnya nilai tegangan sebelumnya sama dengan nilai
tegangan totalnya dengan sumber tegangan 3 volt, nilai tegangan total yang
dihasilkan adalah 3,8 volt. Begitu juga dengan nilai tegangan dengan sumber
tegangan 6 volt, tegangan total yang dihasilkan adalah 7,6 volt hal ini sama
pada nilai tegangan yang dihasilkan sebelumnya.
Untuk mengetahui nilai muatan yang terdapat dalam
rangkaian adalah dengan mengalikan tegangan dan kapasitor. Hingga didapat dua nilai berbeda dari tiap
tegangan sumber. Pada tegangan sumber 3 volt, diperoleh nilai muatan 1,786x10 -3C untuk kapasitor 470 µF dan 3,8x10 -3C untuk kapasitor 1000 µF. Pada tegangan
sumber 6 volt, diperoleh nilai muatan 3,572x10 -3C untuk
kapasitor 470 µF dan 7,6x10 -3 µColoumb untuk
kapasitor 1000 µF. Kemudian nilai muatan total didapat dari hasil akumulasi dua
nilai sebelumnya sebesar 5,586x10 -3 C untuk
tegangan sumber 3 volt dan 5,586x10 -3C untuk tegangan
sumber 6 volt.
Nilai kapasitas total diperoleh dari muatan total dan
tegangan total.
Dimana muatan total dibagi oleh tegangan total yang kemudian mendapatkan hasil
dengan nilai 1,47x10 -3 F. Nilai ini adalah sama dengan nilai
dari akumulasi dua kapasitor yang digunukan, sehingga dapat dirumuskan:
Ctot
= C1 + C2
Sehingga
dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa nilai kapasits,
tegangan, dan muatan pada rangkaian kapasitor yang disusun paralel memiliki
sifat-sifatnya. Pada kapasitor itu sendiri diketahui bahwa berfungsi
untuk menyimpan muatan listrik. Sehingga apabila kabel yang terhubung ke
kapasitor dilepas secara tiba-tiba maka muatan listrik akan tersimpan ke
kapasitor. Dan perlu diperhatikan juga dalam menghidupan dan mematikan saklar.
Dalam percobaan yang sudah dilakukan, saklar berfungsi menghubungkan dan
mematikan arus yang mengalir dari sumber tegangan.
Namun dari percobaan yang telah dilakukan, ada beberapa
faktor yang mempengaruhi hasil dari percobaan tersebut. Faktor tersebut bisa
dari alat yang digunakan dan juga faktor pengamatan terhadap basic meter yang
tentunya mempengaruhi hasil percobaan.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Simpulan
Dari hasil percobaan yang sudah dilakukan dapat
disimpulkan bahwa :
1. Nilai
kapasitas (C) pada rangkaian kapasitor yang disusun paralel merupakan jumlah
dari kapasitas kapasitor yang ada:
Ctot
= C1 + C2
2. Nilai
tegangan (V) pada rangkaian kapasitor yang disusun paralel sama dengan
hubungan:
Vtot = V1 = V2
3. Nilai
Muatan (Q) pada rangkaian kapasitor yang disusun paralel merupakan jumlah dari
muatan yang ada pada kapasitor:
Qtot
= Q1 + Q2
4.2 Saran
1)
Hendaknya
pratikan memahami konsep percobaan yang akan dilakukan.
2)
Hendaknya
praktikan lebih menguasai langkah-langkah percobaan dan materi yang diberi.
3)
Sebaiknya
anggota kelompok saling berkoordinasi..
4) Hendaknya praktikan untuk lebih disiplin dan tepat waktu
DAFTAR
PUSTAKA
Asrianto.
2010. Kapasitor. www.edukasi .net.
(04/25/2012,
14:30WIB)
Anonim,
2012.kapasitor. (http://www.gudangmateri.com/2010/04/definisi-dan-perkembangan-kapasitor.html) di akses 8 mei 2012
Giancoli,
Douglas C. 2001. Fisika. Jakarta:
Erlangga
Halliday,
David. 1984. Fisika. Jakarta: Erlangga
Tipler,
Pual A. 1996. Fisika Untuk Sains dan
Teknik. Jakarta: Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar