Rabu, 11 Januari 2017

LAW OF NURSING


LAW OF NURSING
            When we talk about the nurses, we would imagine that nurses will doing injection. Where as the laws of medicine has been explain that the administration of drugs and injection authorized doctor. Very disappointing to see the death of a patient and the nurse can’t give drugs to save the patient. Duty nurse is to meet basic needs and provide understanding of the desease in patient. Until now there are still gaps of duty nurse.
            law of Nursing was passed on September, 24 2014. law of nursing to guide the nursing profession in the works. But there is not institution that is able to protect nurses in the work, ie the nursing council. The nursing council not only duty is the protect the nurses, also as an institution that issued the letter of registration nurse. And the person who gives the standard of a nurse should come from the nurse. In other words, the nursing council should consist of professional nurses.
            In the law of nursing, has explained that the letter of registration is used for practice nurses in open land. But, the letter of registration became the standard for work at the hospital. Then, to what the nursing graduates, if the nurse can’t work at the hospital.  I hope, the nursing council quickly formed and the nurses get protection as a doctor and midewife. Keep fighting nurses.

You know Wardah Beauty Agent (WBA) ?


  Assalamualaikum beauty people
Kali ini aku mau bagi cerita nih buat kamu. Kamu pasti udah kenal dong ya sama breand cosmetic WARDAH. Nah, kalau ngomongin WARDAH pasti temen temen terbayang dong siapa aja artis brand ambassador nya WARDAH?
Selain artis, ada juga loh brand ambassador nya WARDAH yang masih pada kuliah guys. Mereka adalah Wardah Beauty Agent atau WBA.
WBA ini udah tersebar di  kota-kota besar di Indonesia lo guys, WBA Pekanbaru salah satunya. Aku salah satu dari WBA Pekanbaru. Seneng banget bisa join di WBA Pekanbaru. Dengan seleksi yang cukup bikin deg-degan, akhirnya aku jadi bagian dari bacth 1 nya WBA Pekanbaru.
ini 17 member WBA Pekanbaru


Banyak banget loh feedback jadi WBA nih. kita bisa belajar make up, kita bisa management waktu, bisa  ngobrol asik depan orang banyak, dan yang pasti jadi WBA itu bisa punya banyak link guys.
Nah pasti temen temen penasaran deh, WBA tu ngapain aja ?
Jadi, WBA itu kegiatannya adalah create event-event seru dan pastinya inspiratif banget buat kamu beauty people. Penasaran dong gimana serunya ? nih beberapa kegiatan dari WBA,
Wardah Goes to SMA Cendana Rumbai

Wardah Goes to School di SMA Mutiara Harapan RAPP Kerinci

Photo contest

Booth activity

Skin consultation
Femic politeknik Caltex Riau

Fashion show with Wardah

Mother’s day

Beauty Class

Siara radio

Bagi goodie bag gratis di CFD

gimana ? seru bangetkan acaranya.
Pantengin terus ya event-event dari WBA di kota kamu dan pastiin kamu bisa join disana yaa... :)
See you beauty people
wassalamualaikum

Kamis, 14 Juli 2016

Cara Mudah Cegah dan Atasi Mata panda

     Kamu pasti pernah mengalami mata panda dan itu sangan mengganggu penampilan kamu. Tanda akan munculnya mata panda sebenarnya sudah kita rasakan saat kita akan tidur. Mata kitaakan terasa pegal dan perih. Mata Panda biasanya disebabkan karena mata sudah dalam keadaan sangat lelah. Misalnya, setelah kita berpergian malam hari, keesokan harinya mata panda akan muncul dan mengganggu penampilan kamu.
    kali ini kita akan berbagi tips untuk mencegah dan mengatasi mata panda  yang mengganggu.

    Cara mencegah mata panda adalah dengan mengompres mata saat tidur. tidak perlu menggunakan kain yang tebal untuk mengmpres, cukup gunakan tisu yang dibasahi dengan air dingin. letakkan tsu basah tadi pada kedua permukaan mata sambil memejamkan mata. Dengan begitu, mata akan kembal rileks dan tidak akan terjadi mata panda yang mengganggu.

    Cara mengatasi mata panda adalah dengan memberikan fondation pada permukaan lingkar mata bagian bawah sedikit tebal di banding permukaan wajah yang lain. ini akan membantu menyamarkan mata panda kita.

   Sangat mudah bukan? semoga bermanfaat ya :) 

Senin, 10 Maret 2014

KAPASITAS KAPASITOR



KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis telah menyelesaikan praktikum sekaligus laporan.
Laporan ini disusun berdasarkan hasil praktikum dan ditambah dengan referensi dari berbagai buku yang tentunya berhubungan dengan acara-acara dalam praktikum ini. Adapun maksud dan tujuan dalam penyusunan laporan ini adalah sebagai syarat yang diperlukan untuk menyelesaikan mata pelajaran FISIKA. Dalam penyusunan laporan ini penulis menyadari masih banyak kekeliruan dan kekurangannya, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi para pembaca serta semua pihak yang membutuhkan.



Belilas , 5 Desember 2013
Penyusun





DAFTAR ISI

Kata Pengantar…………………………………………………………… i
Daftar Isi …………………………………………………………………..ii
KAPASITAS KAPASITOR ……………………………………………..1
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………...2
BAB II METODEOLOGI ………………………………………………..5
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN ……………………………........6
BAB IV PENUTUP ………………………………………………………11
GGL INDUKSI …………………………………………………………...12
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………...13
BAB II METODEOLOGI ………………………………………………..15
BAB IV HASIL PENGAMATAN ……………………………………….16
PEMBAHASAN …………………………………………………………..17
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………….19



KAPASITAS KAPASITOR

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang                                                                        

            Dalam dunia elektronika tentunya tidak terlepas dari hal yang namanya kapasitor. Komponen ini sangat penting dalam dunia elektronika itu sendiri. Dalam pemasangannya terdapat berbagai macam type rangkaian dan satu sama lain bisa dikombinasikan. Contoh yang sering kita lihat adalah pada keyboard yaitu kapasitor dengan plat sejajar. Selain itu juga kapasitor banyak terdapat pada elektronik yang lain. Dalam percobaan yang akan dilakukan kali ini adalah kapasitor dengan rangkaian parallel dan bagaimana dielektrik yang melapisi plat pada kapasitor. Hal ini tentunya akan berkaitan dengan  nilai kapasitansi yang terdapat dalam rangkaian begitu juga dengan tegangan yang dihasilkan. Maka dari itu kami akan melakukan percobaan mengenai hal tersebut.

Kapasitor merupakan suatu komponen pasif yang dibuat untuk mendapatkan kapasitansi tertentu. Kapasitor dibuat dari dua buah pelat konduktor yang dipisahkan oleh suatu lapisan isolator. Dibuat dengan jangka nilaikapasitansi:Kapasitor merupakan komponen yang sangat berperan pada saat kitamencari atau mengganti gelombang pemancar radio adalah kapasitor. Selain berfungsi untuk mencari gelombang pemancar radio, kapasitor merupakankomponen yang sangat penting pada peralatan elektronik.Kapasitor berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Kapasitor mempunyai nilai kapasitansi yang berbeda-beda, dalam praktikum kali ini,mahasiswa mempelajari mengenai pengisian dan pengosongan muatan dalamkapasitor, agar mahasiswa dapat mengerti hubungan komponen pada suaturangkain listrik.

1.2  Rumusan Masalah

Bagaimana  nilai kapasitas, tegangan, dan muatan pada rangkaian kapasitor parallel dan seri ?

1.3  Tujuan

·         Mempelajari nilai kapasitas, tegangan, dan muatan pada rangkaian kapasitor yang disusun secara paralel dan seri.
·         Memahami karakteristik pengisian muatan pada kapasitor.Memahami karakteristik pengosongan muatan pada kapasitor.Memahami pengertian tetapan waktu pada kapasitor.

1.4  Definisi Istilah

a.       Arus listrik adalah Aliran partikel-partikel bermuatan listrik .arus listrik mengalir dari titik berpotensial tinggi ke titik berpotensial rendah.
b.      Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron.
c.       Kapasitas kapasitor adalah banyak muatan yang tersimpan dalam kapasitor ketika di hubungkan dengan beda potensial tertentu.
d.      Kapasitor adalah komponen listrik yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik.
e.       Rangkaian kapasitor paralel : dua kapasitor yang disusun secara sejajar.
f.       Tegangan adalah sebuah kerja yang dilakukan terhadap gaya-gaya listrik dalam mengalirkan satu satuan muatan uji positif dari kedudukan semula ke kedudukan akhir

1.5  Hipotesis

Dari nilai kapasitansi, tegangan, dan muatan akan saling memberikan pengaruh dan nilai yang dihasilkan sehingga satu sama lain saling bergantungan.

1.6  Tinjauan Pustaka

Kapasitor adalah suatu komponen elektronika yang berfungsi untuk menyimpan arus listrik dalam bentuk muatan. sebuah kapasitor pada dasarnya terbuat dari dua buah lempengan logam yang saling sejajar satu sama lain dan diantara kedua logam tersebut terdapat bahan isolator yang sering disebut dielektrik.
Bahan dielektrik tersebut dapat mempengaruhi nilai dari kapasitansi kapasitor tersebut. adapun bahan dielektrik yang paling sering dipakai adalah keramik, kertas, udara, metal film dll.Suatu kapasitor mempunyai satuan yaitu Farad (F)
.
uan satuan yang sering dipakai untuk kapasitor adalah :

 1 Farad = 1.000.000 µF (mikro Farad).
 1 µFarad = 1.000 nF (nano Farad).
 1 nFarad = 1.000 pF (piko Farad).

Kegunaan kapasitor dalam berbagai rangkaian listrik adalah:
a.        mencegah loncatan bunga api listrik pada rangkaian yang mengandung      kumparan, bila tiba-tiba arus listrik diputuskan dan dinyalakan
b.       menyimpan muatan atau energi listrik dalam rangkaian penyala elektronik
c.        memilih panjang gelombang pada radio penerima
d.       sebagai filter dalam catu daya (power supply)
e.        Kapasitor sebagai kopling, dilihat dari sifat dasar kapasitor yaitu dapat dilalui arus ac dan tidak dapat dilalui arus dc dapat dimanfaatkan untuk memisahkan 2 buah rangkaian yang saling tidak berhubungan secara dc tetapi masih berhubungan secara ac(signal), artinya sebuah kapasitor berfungsi sebagai kopling atau penghubng antara 2 rangkaian yang berbeda.

f.        Kapasitor berfungsi sebagai filter pada sebuah rangkaian power supply, yang saya maksud disini adalah kapasitor sebagai ripple filter, disini sifat dasar kapasitor yaitu dapat menyimpan muatan listrik yang berfungsi untuk memotong tegangan ripple.
g.       Kapasitor sebagai penggeser fasa.
h.        Kapasitor sebagai pembangkit frekuensi pada rangkaian oscilator.
i.          Kapasitor digunakan juga untuk mencegah percikan bunga api pada sebuah saklar.

Bentuk-bentuk  kapasitor,antara lain :  
a.       kapasitor kertas (besar kapasitas 0,1 F)
b.      kapasitor elektrolit (besar kapasitas 105 pF)
c.       kapasitor variabel (besar kapasitas bisa di ubah-ubah dengan nilai kapasitas maksimum 500 pF) kapasitor variable adalah kapasitor yang dapat diubah nilainya. Biasanya kapasitor ini digunakan sebagai tuning pada sebuah radio. Ada 2 macam kapasitor variable yaitu varco (variable Capacitor) dengan inti udara dan varaktor ( dioda varaktor). Pada dasarnya varaktor adalah sebuah Dioda tetapi dipasang terbalik, dioda varaktor dapat mengubah kapasitansi dengan memberikan tegangan reverse kepada ujung anoda dan katodanya. Biasanya varaktor digunakan sebagai tuning pada radio digital dengan fasilitas auto search.

Ketika kapasitor dihubungkan dengan sumber tegangan (misalnya baterai atau sumber tegangan yang lain) kapasitor akan menyimpan muatan. Besarnya kapasitas muatan yang tersimpan dalam kapasitor disebut kapasitas kapasitor. Besarnya kapasitas kapasitor disebut kapasitansi.
Kapasitas kapasitor adalah banyak muatan yang tersimpan dalam kapasitor ketika di hubungkan dengan beda potensial tertentu.
Keterangan:
C = kapasitas kapasitor,farad
q  = muatan yang tersimpan,coulomb
V = beda potensial, volt













BAB II
METODELOGI

A.PELAKSANAAN PRAKTIKUM

1.      Tujuan Praktikum
·         Menentukan kapasitas kapasitor yang tidak diketahui melalui perbandingan dengan bantuan pembagian tegangan kapasitif.
·         Menentukan kapasitas kapasitor lempeng.

2.      Waktu Praktikum
·         Kamis , 17 Oktober 2013

3.      Tempat Praktikum
·         Laboratorium Fisika SMAN 1SEBERIDA.

B.  ALAT DAN BAHAN PRAKTIKUM

Alat:
1. Power supply
2. Kabel penghubung
3. jembatan
4. Papan rangkaian

Bahan:
1. Kapasitor 470 µF
2. Kapasitor 1000 µF

C. LANGKAH KERJA

1.      Jembatan penghubung pengganti skalar satu kutub dipasang pada papan rangkaian, dan catu daya dihidupkan terlebih dahulu.
2.      Tegangan (V1) pada Kapasitor (C1) dibaca dan hasilnya dicatat pada table hasil pengamatan.
3.      Meter dasar dipindahakan, tegangan (V2) pada Kapasitor (C2) dibaca dan hasilnya dicatat pada table hasil pengamatan.
4.      Meter dasar dipindahakan lagi, tegangan (Vtot) pada Kapasitor (Ctot) dibaca dan hasilnya dicatat pada table hasil pengamatan.
5.      Langkah pertama sampai terakhir di ulangi dengan sumber tegangan berbeda, kemudian hasil pengamatan dicatat pada table hasil pengamatan.






BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1  Data

Tegangan Sumber
V1
V2
Vtot
Q1=C1V1
Q2=C2V2
Qtot=Q1+Q2
Ctot=
C1+C2
3 V
3.8 V
3.8 V
3.8 V
1,786 x 10 -3 C
3,8 x 10 -3 C
5,586 x 10 -3 C
1,47 x 10 -3F
1,47 x 10 -3F
6 V
7,6 V
7,6 V
7,6V
3,572 x 10 -3C
7,6 x 10 -3 C
5,586 x 10 -3 C
1,47 x 10 -3F
1,47 x 10 -3F











3.2  Perhitungan

1.      Perhitungan untuk nilai muatan (Q)


a.       Pada Tegangan Sumber 3 V
Q1  = C1V1
= 470 µF x 3,8 V
= 1,786 x 10 -3 C
Q2  = C2V2
= 1000 µF x 3,8 V
= 3,8 x 10 -3C
Qtot = Q1+Q2
= 1,786 x 10 -3 C + 3,8 x 10 -3C
= 5,586 x 10 -3C
b.      Pada Tegangan Sumber 6 V
Q1  = C1V1
= 470 µF x 7,6 V
= 3,572 x 10 -3 C
Q2  = C2V2
= 1000 µF x 7,6V
= 7,6 x 10 -3C
Qtot = Q1+Q2
=  3,572 x 10 -3C + 7,6 x 10 -3C
= 5,586 x 10 -3 C





2.      Perhitungan untuk nilai kapasitas (C)


a.       Pada Tegangan Sumber 3 V
Ctot  =
=
= 1470 µF
C1+C2 = 470 µF + 1000 µF
= 1,47x 10 -3 F
b.      Pada Tegangan 6 V
Ctot  =
=
= 1,47 x 10 -3F
C1+C2 = 470 µF + 1000 µF
= 1,47 x 10 -3F




3.3  Pembahasan

pada percobaan rangkaian kapasitor yang di susun secara paralel ini bertujuan untuk mempelajari nilai kapasitas, tegangan, dan muatan pada rangkaian. Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini adalah papan rangkaian, catu daya, kabel merah dan hitam, saklar satu kutub, basic meter 90, jembatan penghubung, kapasitor 470 µF, dan kapasitor 1000 µF. Kemudian alat-alat tersebut disusun sesuai petunjuk pada modul dan disesuaikan dengan gambar yang ada pada modul tersebut. Langkah pertama yang dilakukan adalah memasang alat-alat tersebut sesuai dengan langkah pada modul percobaan sehingga rangkaian tersusun secara paralel. Selanjutnya adalah menghitung nilai kapasitor 470 sebagai C1 dan tegangan yang dihasilkan pada basic meter sebagai V dengan 3 volt dan dilanjutkan dengan 6 volt pada catu daya. Setelah itu dilanjutkan dengan menghitung V2 yaitu pada kapasitor 1000 sebagai C2.  Besar tegangan yang digunakan sama yaitu 3 dan 6 volt. Sedangkan untuk mengetahui tegangan totalnya yaitu dengan meletakkan masing-masing kabel dari basic meter pada kapasitor 470 dan satu lagi pada kapasitor 1000. Lalu baca skala yang terlihat pada basic meter.
Dari percobaan yang sudah dilakukan, untuk pengukuran dengan sumber tegangan 3 volt diperoleh nilai tegangan yang terbaca pada voltmeter yaitu 3,8 volt pada kapasitor 470 sedangkan pada kapasitor 1000, nilai tegangan yang dihasilkan sama. Kemudian pengukuran nilai tegangan dengan sumber tegangan 6 volt, nilai tegangan yang dihasilkan pada kapasitor 470 dan 1000 pun sama yaitu 7,6 volt. Dan untuk nilai tegangan total yang pada rangkaian tersebut sama. Maksudnya nilai tegangan sebelumnya sama dengan nilai tegangan totalnya dengan sumber tegangan 3 volt, nilai tegangan total yang dihasilkan adalah 3,8 volt. Begitu juga dengan nilai tegangan dengan sumber tegangan 6 volt, tegangan total yang dihasilkan adalah 7,6 volt hal ini sama pada nilai tegangan yang dihasilkan sebelumnya.
Untuk mengetahui nilai muatan yang terdapat dalam rangkaian adalah dengan mengalikan tegangan dan kapasitor.  Hingga didapat dua nilai berbeda dari tiap tegangan sumber. Pada tegangan sumber 3 volt, diperoleh nilai muatan 1,786x10 -3C untuk kapasitor 470 µF dan 3,8x10 -3C untuk kapasitor 1000 µF. Pada tegangan sumber 6 volt, diperoleh nilai muatan 3,572x10 -3C untuk kapasitor 470 µF dan 7,6x10 -3 µColoumb untuk kapasitor 1000 µF. Kemudian nilai muatan total didapat dari hasil akumulasi dua nilai sebelumnya sebesar 5,586x10 -3 C untuk tegangan sumber 3 volt dan 5,586x10 -3C untuk tegangan sumber 6 volt.
Nilai kapasitas total diperoleh dari muatan total dan tegangan total. Dimana muatan total dibagi oleh tegangan total yang kemudian mendapatkan hasil dengan nilai 1,47x10 -3 F. Nilai ini adalah sama dengan nilai dari akumulasi dua kapasitor yang digunukan, sehingga dapat dirumuskan:
Ctot = C1 + C2
Sehingga dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa nilai kapasits, tegangan, dan muatan pada rangkaian kapasitor yang disusun paralel memiliki sifat-sifatnya. Pada kapasitor itu sendiri diketahui bahwa berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Sehingga apabila kabel yang terhubung ke kapasitor dilepas secara tiba-tiba maka muatan listrik akan tersimpan ke kapasitor. Dan perlu diperhatikan juga dalam menghidupan dan mematikan saklar. Dalam percobaan yang sudah dilakukan, saklar berfungsi menghubungkan dan mematikan arus yang mengalir dari sumber tegangan.
Namun dari percobaan yang telah dilakukan, ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil dari percobaan tersebut. Faktor tersebut bisa dari alat yang digunakan dan juga faktor pengamatan terhadap basic meter yang tentunya mempengaruhi hasil percobaan.










BAB IV
PENUTUP

4.1  Simpulan

Dari hasil percobaan yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa :
1. Nilai kapasitas (C) pada rangkaian kapasitor yang disusun paralel merupakan jumlah dari kapasitas kapasitor yang ada:
Ctot = C1 + C2
2. Nilai tegangan (V) pada rangkaian kapasitor yang disusun paralel sama dengan hubungan:
 Vtot = V1 = V2
3. Nilai Muatan (Q) pada rangkaian kapasitor yang disusun paralel merupakan jumlah dari muatan yang ada pada kapasitor:
Qtot = Q1 + Q2

4.2  Saran

1)      Hendaknya pratikan memahami konsep percobaan yang akan dilakukan.
2)      Hendaknya praktikan lebih menguasai langkah-langkah percobaan dan materi yang diberi.
3)      Sebaiknya anggota kelompok saling berkoordinasi..
4)      Hendaknya praktikan untuk lebih disiplin dan tepat waktu


























DAFTAR PUSTAKA

Asrianto. 2010. Kapasitor. www.edukasi .net.
(04/25/2012, 14:30WIB)
            Anonim, 2012.kapasitor. (http://www.gudangmateri.com/2010/04/definisi-dan-perkembangan-kapasitor.html) di akses 8 mei 2012

Giancoli, Douglas C. 2001. Fisika. Jakarta: Erlangga

Halliday, David. 1984.  Fisika. Jakarta: Erlangga

Tipler, Pual A. 1996. Fisika Untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga